Rabu, 27 April 2011

Perang Badar Kubra (Bagian 3)

Perang Badar (dengan seluruh hasil yang ia torehkan bagi sejarah harakah Islamiah maupun sejarah umat manusia seluruhnya) telah menjadi sebuah pelajaran yang sangat jelas sekali bagi harakah Islamiah maupun bagi perjalanan sejarah ke depan.
ALLAH SWT menyebut hari itu dengan nama "yaumul furqan yaum iltaqa al-jam'an" atau hari pembeda, hari dimana dua kekuatan bertemu.
Peristiwa ini sendiri memberikan beberapa buah hasil penting antara lain:

1. Perang Badar merupakan pembatas di antara dua ikatan dan menjadi pembeda antara yang haq dan yang bathil.
Kekuatan umat Islam semakin kuat sehingga dataran Arab pun turut memperhitungkannya. Kebenaran muncul di permukaan dengan rambu-rambu aqidah dan prinsip-prinsip dasar yang dibawanya.

2. Tergoncangnya kedudukan Quraisy di mata orang Arab serta kegalauan penduduk Makkah di hadapkan tamparan yang tak terduga tersebut.

3. Tampilnya umat Islam sebagai sebuah kekuatan yang memiliki arti dan pengaruh.
Hal ini menyebabkan banyak kabilah yang tinggal sepanjang jalur Makkah dan Syam membuat perjanjian kesepakatan dengan mereka.
Dengan demikian kaum Muslimin sudah menguasai jalur tersebut.

4. Sebelum Perang Badar meletus, kaum Muslimin mengkhawatirkan keberadaan orang-orang non Muslim yang tinggal di kota Madinah.
Namun setelah mereka kembali ternyata kenyataannya justru sebaliknya.

5. Semakin bertambahnya kebencian orang-orang Yahudi terhadap umat Islam. Sebagian mereka mulai menunjukkan permusuhannya secara terang-terangan.
Sementara yang lainnya menjadi agen yang membawa berita seputar perihal kaum Muslimin kepada orang-orang Quraisy serta memprovokasi mereka untuk menyerang umat Islam.

6. Aktivitas perdagangan Quraisy menjadi semakin sempit.
Akhirnya mereka terpaksa menapaki jalur Irak melalui Najd karena takut apabila dikuasai oleh orang-orang Islam.
Dan jalur ini merupakan jalur yang panjang.

7. Pada Perang Badar Kubra, 14 orang dari kalangan umat Islam gugur sebagai syuhada, 6 orang dari kalangan Muhajirin dan 8 orang dari kalangan Anshar. Sementara dari pihak musyrikin tewas sebanyak 70 orang dan 70 orang lagi berhasil ditawan, kebanyakan dari mereka adalah pemuka dan pembesar Quraisy.