Rabu, 27 April 2011

Perang Badar Kubra (bagian 2).

Betapa janji ALLAH SWT selalu benar, bahwa ALLAH SWT pasti akan menolong hamba-hambaNya yang beriman kepadaNya.
Sejarah telah mencatat rahmat ALLAH yang menyertai kaum Muslimin dalam perang Badar Kubra ini, yaitu;


1. Pasukan Malaikat.

Abdullah bin Abbas meriwayatkan bahwa ketika seorang sahabat mengejar dengan gigih seorang musyrik yang ada di depannya, tiba-tiba ia mendengar suara pukulan dan suara penunggang kuda yang menghentakkan kudanya.
Lalu sahabat tersebut melihat orang musyrik itu jatuh tewas terkapar dengan keadaan hidung dan wajahnya terluka berat akibat pukulan keras.
Hal tersebut ia ceritakan kepada Rasulullah SAW, Beliau bersabda:
"Kau benar, itu adalah pertolongan ALLAH dari langit ketiga."
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Kemenangan pada perang Badar Kubra menjadi pesta di kalangan para malaikat karena peristiwa ini adalah pertama kalinya mereka diizinkan terjun ke gelanggang perang di bawah komando malaikat Jibril dengan seribu pasukan malaikat pilihan.

ALLAH SWT berfirman: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan kepadamu bala bantuan dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut" {Q.S Al-Anfal:9}

Para malaikat yang terlibat dalam Perang Badar ini memiliki kemuliaan di antara semua malaikat.

Rafi'ah bin Rafi' Az Zarqi mengatakan, "Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW; Bagaimana kalian menganggap veteran Badar di antara kalian? Rasulullah SAW menjawab; termasuk Muslimin yang paling mulia. Jibril berkata; demikian pula malaikat yang mengikuti perang Badar"


2. ALLAH meneguhkan hati kaum Muslimin.

"Dan ALLAH tidak menjadikan (bantuan bala tentara malaikat itu) melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tentram karenanya. Dan kemenangan itu hanya dari sisi ALLAH. Sesungguhnya ALLAH Maha Kuasa Maha Perkasa"
{Q.S Al-Anfal:10}


3 Rasa kantuk dan turunnya hujan.

"Sesungguhnya ALLAH menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman dariNya dan ALLAH menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk membersihkanmu. Karena dengan air hujan itu, ALLAH SWT menghilangkan gangguan syetan darimu dan menguatkan hatimu serta memperteguh kedudukanmu."
{Q.S Al-Anfal:11}

Rasa kantuk yang melanda para mujahid Badar merupakan salah satu nikmat.
Mengapa demikian? Karena situasi perang tidak kondusif untuk tidur, guna mengembalikan energi maka rasa kantuk menjadi suatu terapi dari suasana tegang dan mencekam.
Karena malam hari bagi kaum musyrikin adalah untuk bersenang-senang, sedangkan kaum Muslimin dikaruniakan rasa kantuk sebagai rangsangan tidur untuk memulihkan kembali tenaga.
Saat itu pun turun hujan baik di tempat kaum Muslim maupun kaum kafir.
Hal ini berdampak nikmat bagi kaum Muslim tetapi menjadi siksaan dan kendala bagi kaum kafir. Contohnya: tanah kaum Muslim menjadi padat dan tidak berdebu sehingga menjadi kokoh di injak dan tidak mengganggu pandangan.
Hujan menjadi salah satu bantuan dalam bentuk rahmat yang ALLAH SWT turunkan kepada kaum Muslimin dalam pertempuran Badar, selain jundun min jundillah atau tentara ALLAH yaitu para malaikat yang ALLAH turunkan untuk mengacaukan kaum Musyrikin.