Senin, 25 April 2011

Kaki tangan Dajjal dari India : Shirdi Baba & Sai Baba

Shirdi Baba lahir pada tanggal 28 september 1838 di Shirdi India. Berbeda dengan Sai Baba yang kental agama hindunya, Shirdi Baba adalah seorang Muslim. Semasa hidupnya ia banyak tinggal di Masjid Dwarakamayi di desa Shirdi, distrik Ahmednagar, Maharashtra, India.

Pada awal perkembangan ajarannya, banyak umat Muslim dan hindu di India yang terjebak jadi pengikutnya.
Pengikut Shirdi Baba menganggapnya sebagai seorang awatara/avatar, yakni sebutan untuk ketuhanan (dalam agama hindu) yang muncul didunia untuk menuntun umat manusia pada kebenaran.

Shirdi Baba mendorong pengikutnya untuk berdoa atas nama Hindu dan Islam. Shirdi Baba bersama pengikutnya menyanyikan nama-nama Tuhan yang manapun, membaca Al-Fatihah, mempelajari kitab suci Al-Qur'an sekaligus memadukannya dengan teks-teks Hindu seperti Ramayana, Wisnu Sahasranam (seribu nama wisnu), Bhagavad Gita, dan Yoga Wasista.
Oleh karena itu ia menegaskan bahwa ajarannya adalah perpaduan Tauhid dan Advaita Vedanta.

Kehidupan dan prilaku Shirdi Baba cukup misterius, terkadang orang-orang terdekatnya tak mengerti makna apa yang ia lakukan. Shirdi Baba juga kerap membuat dhuni (tempat pembakaran kayu) di Masjid Dwarakamayi guna menghasilkan udhi (abu suci), yang bermakna bahwa untuk bisa memasuki rumah Tuhan, seseorang haruslah juga membakar egonya hingga hancur seperti abu.

Shirdi Baba ini memiliki kemampuan menyembuhkan wabah kolera dengan menggunakan abu sucinya, menyelamatkan para pengikutnya dari musibah, mengubah air menjadi minyak, memahami bahasa binatang, juga bisa berbicara dalam beragam bahasa.
Selain itu ia memiliki keunikan, lebih tepatnya jika disebut keanehan, yaitu memberkati pengikutnya dengan mengucapkan "semoga kamu mati", "kamu anjing", "kamu keledai".
Ketika ditanya tentang maksud kata-kata kasarnya itu, ia berkata: "semoga kamu mati" adalah arti dari semoga seluruh keinginan, keterikatan dan kemarahanmu hancur. Sedangkan "kamu anjing" berarti semoga kamu memiliki iman, kepercayaan dan kesetiaan seperti anjing.
Lalu untuk kata "kamu keledai" hal itu berarti melayani tanpa mengharapkan penghormatan.

Shirdi Baba pun pernah berkata pada para pengikutnya, bahwa setelah suprime-being (Tuhan) meninggalkan jasadnya, suprime-being tersebut akan menjelma kembali ke dalam bentuk manusia baru yang lain.
Sungguh suatu pemahaman ajaran yang sangat aneh dan menyimpang serta menyesatkan, ...naudzu billahi min dzalik...


Akhirnya orang sesat dari india ini pun meninggal pada 15 oktober 1918.