Kamis, 14 April 2011

Biografi singkat Imam Syafi'i (bagian 2)

Imam Syafi'i pada awalnya pernah tinggal menetap di Baghdad. Selama tinggal di sana ia mengeluarkan ijtihad-ijtihadnya, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Qadim (pendapat yang lama).
Ketika kemudian beliau pindah ke Mesir karena munculnya aliran Mu'tazilah yang telah berhasil mempengaruhi kekhalifahan, beliau melihat kenyataan dan masalah yang berbeda dengan yang sebelumnya ditemui di Baghdad.
Beliau kemudian mengeluarkan ijtihad-ijtihad baru yang berbeda, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Jadid (pendapat yang baru).

Imam Syafi'i berpendapat bahwa tidak semua Qaul Jadid menghapus Qaul Qadim. Jika tidak ditegaskan penggantiannya dan terdapat kondisi yang cocok baik dengan Qaul Qadim ataupun dengan Qaul Jadid, maka dapat digunakan salah satu diantaranya. Dengan demikian terdapat beberapa keadaan yang memungkinkan penggunaan kedua Qaul tersebut.
Qaul Qadim dan Qaul Jadid tetap dianggap berlaku oleh pemegang Madzhab Syafi'i.




Murid murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yang menyebar luaskan dan mengembangkan Madzhab Syafi'i pada awalnya adalah;

~ Yusuf bin Yahya al-Buwaiti.

~ Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani.

~ Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi.


Imam Ahmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendiri fiqh Madzhab Hambali juga pernah berguru kepada Imam Syafi'i.
Dan ulama-ulama yang mengikuti Madzhab Syafi'i antara lain;

~ Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari.

~ Imam Bukhari.

~ Imam Muslim.

~ Imam Baihaqi.

~ Imam Turmudzi.

~ Imam Nasa'i.

~ Imam Ibnu Majah.

~ Imam Tabari.

~ Imam Ibnu Hajar al-Asqalani.

~ Imam Abu Dawud.

~ Imam Nawawi.

~ Imam as-Suyuti.

~ Imam Ibnu Katsir.

~ Imam adz-Dzahabi.

~ Imam al-Hakim.




Selama hidupnya Imam Syafi'i meghasilkan banyak karya berharga, diantaranya yaitu;

1. Al-Umm.

2. Musnad as-Syafi'i.
3. As-Sunan.

4. Kitab Thaharah.

5. Kitab Istiqbal Qiblah.

6. Kitab Ijab al-Jum'ah.

7. Sholatul Ida'in.

8. Sholatul Khusuf.

9. Manasik al-Kabir.

10. Kitab Risalah Jadid.

11. Kitab Ikhtilaf Hadits.

12. Kitab Syahadat.

13. Kitab Dhahaya.

14. Kitab Kasril Ard.




Pada Tahun 200 Hijriah di penghujung bulan Rajab,
Imam Syafi'i meninggal dunia di usia 54 tahun ketika berada di Mesir. Beliau dimakamkan di Bani Abdul Hakam, berdekatan dengan makamnya para syuhada dan menjadi tempat ziarah kaum muslimin, khususnya kalangan Ahlusunnah.