Bercanda adalah bagian dari kehidupan manusia, tanpa canda, hidup terasa monoton dan hampa. ISLAM memperbolehkan umatnya bercanda namun dalam batas sewajarnya serta tidak berlebihan.
ISLAM memberikan tuntunan dalam bercanda agar canda yg dilakukan tidak berbalik menjadi dosa, yaitu:
1. Tidak berlebihan.
Karena canda yg berlebihan akan menjatuhkan kehormatan dalam pandangan manusia, kehormatan harga diri di dalam ISLAM sama dengan kehormatan darah dan harta, kesadaran seorang muslim untuk tidak mencuri harta atau mencelakai orang lain belumlah cukup tanpa adanya kesadaran untuk menjaga kehormatan diri dan orang lain terutama terhadap sesama muslim.
2. Bukan cacian dan cemoohan ataupun hinaan.
ALLAH SWT berfirman " Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)."
{Q.S Al-Hujurat[49]:11}
3. Tidak menjadikan bercanda sebagai kebiasaan.
Sebab kesungguhan dan serius adalah karakter pribadi muslim, sedang kelakar atau canda hanyalah sekedar jeda, rehat dari kepenatan aktivitas.
4. Isi canda bukan dusta dan dibuat buat agar membuat orang lain tertawa.
5. Tidak menjadikan segala aspek yg berkaitan dengan keagamaan sebagai materi canda