"MAAF" demikian mudah mengucapkan sepenggal kalimat itu, namun dengan mudah pula kembali melakukan apa yang telah disesali. Orang dengan gampang berjanji dan dengan gampang pula mengingkarinya, seolah-olah tanpa dosa, lalu kemudian dengan ringan mengucapkan "maaf".
Dalam soal janji ini Rasulullah SAW bersabda "Tidak sempurna iman bagi mereka yang tidak bersifat amanah dan tidak sempurna agama bagi mereka yang tidak menepati janji." (HR.Muslim).
Janji adalah suatu komitmen yang kita buat sendiri dan diharapkan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, setia kepada janji merupakan bagian dari iman. Setiap perjanjian yang dibuat oleh seorang muslim, pertanggung jawabannya bukan hanya secara horizontal, tapi juga vertikal. Karena tidak ada satupun yang dilakukan oleh seorang muslim yang tidak diminta pertanggung jawabannya.
Menyalahi janji atau ingkar janji, bukan saja mencederai mereka yang berjanji, tapi juga membuat buku amalannya tercoreng. Menjadikannya hamba yang tidak bersungguh-sungguh menjaga akhlaq.
Banyak sekali contoh di sekitar kita akan hal ini, mereka yang dengan gampang berjanji lalu dengan gampang pula mengingkarinya, sehingga janji tidak lagi mempunyai makna apa-apa. Kalimat demi kalimat mengalir, lalu menghilang tak berbekas.
Kalau kondisi tidak memungkinkan untuk menepati, janganlah berjanji. Dalam agama Islam diajarkan agar setiap berjanji mengucapkan kalimat insyaAllah (semoga ALLAH SWT mengizinkan), dengan tujuan ada kesungguhan kita untuk menunaikannya, bukan apologi untuk menghindari tanggung jawab. ALLAH SWT berfirman dalam Al-Quran:
"Dan penuhilah janji,sesungguhnnya janji itu pasti dimintai pertanggung jawabannya."
[Q.S Al-Isra:34]
"(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."
[Q.S Ali Imran:76].
Kecenderungan orang yang berjanji sekedar lips service atau kata-kata belaka tanpa diwujudkan sangat dicela dalam agama Islam sebab melanggar janji (Ghodar) termasuk dosa yang besar dalam syariat Agama Islam. Semoga kita semua bisa meneguhkan komitmen keberagamaan dan ketaatan kita kepada ALLAH SWT, termasuk dalam memaknai kata maaf dan komitmen untuk memenuhi janji yg telah dan akan kita ucapkan.
- Amiin Yaa Rabbal Alamiin -